Tidak dulu dan tidak pula sekarang, masih banyak orang yang bimbang mulai menulis buku. Dari mana harus memulai, bagaimana setelah memulai lalu seperti apa penerbitannya, sering kali menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Sebuah pepatah asing, “Kenali rimbanya, bukan pepohonannya” tepat sekali sebagai resep untuk para pemula. Kenali gambaran besarnya, setelah itu baru pada detail kecil.
Apa itu gambaran besar penulisan buku? Pertama, adalah tentang tujuan menulis buku itu sendiri yang akan memberi arah pasti untuk apa menulis buku. Kedua, adalah pilihan jenis buku dari sekian banyak buku dan genrenya—mungkin kamu memilih yang paling mudah atau memilih yang paling pas dengan keperluanmu. Ketiga, gagasan besar buku yang dihubungkan dengan keinginan atau kebutuhan pembaca. Keempat, strategi penulisan buku secara taktis dan praktis. Kelima, jalan penerbitan atau publikasi buku.
Itulah bekal masuk ke belantara penulisan buku bagi orang awam. Sebagai praktisi yang telah berkecimpung di industri perbukuan lebih dari 30 tahun, saya sering berjumpa dengan mereka yang belum menulis buku. Ada 1001 alasan orang mengapa belum menulis buku.
Namun, bagi saya cukup satu alasan kini untuk menulis buku bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja—catat itu Bambang! Menulis buku sejatinya menggerakkan pikiran dan imajinasi untuk berkontribusi pada dunia, atau dalam lingkup kecil pada negara kita. Satu buku tercipta seumur hidup tidak mengapa, daripada tidak ada sama sekali.
Betul bahwa menulis buku itu semakin mudah pada zaman kini. Kemudahan itu dapat kita manfaatkan untuk akselerasi, akurasi, dan adaptasi—sebagaimana konsep saya dalam menggunakan teknologi, seperti akal imitasi (AI). Kemudahan tidak identik dengan menulis buku tanpa pertimbangan autoritatif dari diri kita sendiri. Jangan menyerahkan mentah-mentah proses menyiapkan buku kepada AI. Tidak ada kebanggaan pada buku yang “dibuatkan” seluruhnya oleh AI karena anak TK pun dapat melakukannya.
Jadi, kalau Institut Penprin menyelenggarakan Bimtek Menulis Buku untuk Orang Awam (MBuOA), itu benar-benar mengajak Anda menulis buku dengan tetap mempertahankan autoritas Anda sebagai author plus writer. Inilah poin-poin yang akan disampaikan dalam dua jam:
- Memahami Perbedaan Author + Writer;
- Mengevaluasi Tujuan Menulis Buku;
- Memilih Jenis Buku yang Paling Relevan;
- Membuat Gambaran Besar Gagasan;
- Menulis Taktis dengan Strategi 4-4-2 + 1;
- Menulis Secara Kolaboratif; dan
- Menerbitkan Buku dengan Tiga Pilihan Jalan.
Hanya dengan Rp99.000, kamu sudah boleh mengikuti Bimtek selama dua jam bersama saya, Bambang Trim, plus mendapatkan bonus keren, buku-e gratis senilai Rp75.000 bertajuk 11 Minggu Menggagas Buku. Jadi, bimteknya hanya Rp24.000—murah meriah, tetapi tetap bermutu.
Daftar langsung di sini: https://institutpenprin.id/diklat/bimtek-menulis-buku-untuk-orang-awam/
