Ya, sitasi tidak sama dengan kutipan. Mungkin jika engkau membuka KBBI Daring VI, justru bertemu dengan kata sitasi yang disamakan dengan kutipan. Lalu, apa perbedaannya?
Namun, pada dasarnya berbeda. Sitasi adalah keterangan sumber yang mengikuti kutipan, yaitu nama penulis, tahun, dan juga terkadang diikuti nomor halaman yang dikutip–muncul pada kutipan langsung.
Sitasi muncul pada sistem catatan, yaitu catatan badan (in-note), catatan kaki (footnote), dan catatan akhir (endote). Tata tulisnya sudah diatur sedemikian rupa oleh buku panduan gaya atau gaya selingkung. Tata tulis itu menyangkut tata nama, tanda baca, dan komponen sitasi.
Adapun kutipan adalah materi yang digunakan oleh penulis di dalam teks untuk memperkuat argumentasinya, menunjukkan state of the art sebuah karya, membandingkan pendapat, dan mengontraskan pendapat.
Sitasi akan muncul dan diperjelas di dalam daftar pustaka atau daftar rujukan atau disajikan secara lengkap. Unsur-unsur yang muncul di dalam daftar pustaka atau daftar rujukan, yaitu
- nama penulis/pengarang;
- tanggal atau tahun terbit;
- judul/sebutan untuk karya;
- nama media/nama penerbit;
- kota tempat terbit; dan
- URL atau DOI number.
Jadi, sudah paham kan perbedaan sitasi dan kutipan? Sitasi selalu diperlukan di dalam kutipan agar pembaca tahu siapa orang yang menyatakannya dan dari mana kutipan diperoleh.